Surga Tersembunyi Di Wonogiri Selatan (2)
Bukit Nglonjok merupakan salah satu titik spot terbaik mendapatkan panorama sunrise terbaik di Desa Paranggupito wonogiri selatan. Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya di “Surga Tersembunyi Di Wonogiri Selatan (1)” bahwa banyak sekali titik titik spot terbaik yang dimiliki Desa Paranggupito Wonogiri Selatan. Untuk menuju bukit nglonjok ini bukan perkara mudah, terlebih saat ini belum ada akses jalan yang representatif. Menuju bukit nglonjok dari pusat desa dimana terdapat Kantor Pos Paranggupito sebagai titik tengah pusat desa paranggupito, dapat ditempuh kurang lebih 1,5 jam. Akses menuju lokasi terdekat dengan pantai nglonjok ini dapat ditempuh dengan mobil kurang lebih 30 menit dari pusat desa, selebihnya hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih selama 45 menit sampai 1 jam. Dari pengalaman saya menuju bukit nglonjok pada tanggal 3 April 2016, saat itu saya terpaksa menginap di rumah camat paranggupito karena memang tidak adanya penginapan satupun di lokasi desa tersebut. Jikapun harus mencari penginapan jaraknya hingga 2 jam perjalanan hingga ke pusat desa paranggupito. Karena keinginan saya saat itu akan mengambil panorama sunrise di jam 5-6 pagi, terpaksa menginap ke rumah Kepala Desa adalah satu satunya laternatif terbaik yang saya pilih.
Pukul 04.30 saya bersiap berangkat menuju bukit nglonjok dengan diantar 2 warga setempat yang salah satunya adalah Kadus (Kepala Dusun). Dengan banyaknya peralatan yang saya bawa saat itu, ada tas kamera dengan 2 kamera berlensa superbesar, berikut koper drone DJI Inspire One yang lumayan gede banged, saya ndak mungkin berjalan berdua dengan sopir saya. Akhirnya ber 4 kami berangkat di pagi buta menggunakan mobil Kijang Inova ke bukit nglonjok. Perjalanan 30 menit terbilang sangat menantang. Malam hari hanya diterangi lampu mobil, ternyata kami berjalan di jalan yang tidak beraspal alias berbatu dan penuh tanaman perdu liar, dan di samping kiri kita adalah jurang yang dibawahnya adalah laut dengan kedalaman jurang lebih dari 15 meter….bisa anda bayangkan…!! (Video perjalanan ini kami upload di Youtube dengan link : youtube.com/) Suara debur ombak yang menghantam tebing jurang tersebut terdengar mengerikan di malam hari, ditambah posisi kita yang sedang berjalan di dalam mobil bertarung dengan licinnya jalan akibat rumput yang basah dari hujan semalam. Tidak ada kata tepat yang tersebut kecuali panjatan doa agar kita diberi keselamatan hingga ujung jalan.
Sampai di ujung jalan yang tidak mungkin lagi kami trabas dengan mobil, kami berjalan menyusuri jalan berbatu yang gelap gulita dengan penerangan baterai kepala yang kami persiapkan sebelumnya. Medan yang terjal dengan alang alang setinggi lutut membuat perjalanan kami sedikit terhambat karena licinnya jalan setapak yang kami lalui akibat hujan malam sebelumnya. Sayup sayup kami mendengar bunyi deburan ombak yang berada di sisi kanan kami berjalan. Di depan, Kepala dusun paranggupito yang mengawal kami tampaknya berusaha berjalan lebih cepat agar kamipun berjalan cepat mengikuti beliau, kamipun karena takut ketinggalan akhirnya berjalan cepat mengikuti ayunan langkah beliau. Semakin keras suara deburan ombak di sisi kanan kami yang gelap waktu itu seakan kami lupakan karena hasrat ingin mengejar langkah kaki Kepala Dusun itu. Hingga akhirnya sampai di penghujung jalan, kami terhenyak kaget ternyata kami berdiri tepat diatas bebatuan di tebing yang tingginya mencapai 30 meter. Dan tepat di depan kami adalan laut pantai selatan yang demikian angkuhnya menghempaskan gelombang setiap waktu jauh di bawah kami.
Dibawah kegelapan, kami tidak berani banyak bergerak bebas saat itu, karena kami hanya dapat melihat sekeliling dengan baterai dikepala. Hawa dingin yang menusuk kulit tidak lagi kami rasakan. Kami mulai mempersiapkan segala peralatan photografi kami. Tripod mulai kami pasang dengan mengukur ketinggian matahari yang katanya akan muncul di depan kami. Setelah itu kami hanya duduk berjongkok berempat sambil menunggu datangnya sinar matahari dari peraduannya. Berbatang rokokpun menjadi teman kami saat itu, mengusir kejenuhan dengan berdialog bersama beberapa warga yang mengantar kami saat itu. Hingga tanpa kita sadari matahari yang muncul 10 menit lalu ternyata berada dalam posisi yang berbeda dengan posisi yang ditunjukkan oleh pak Kadus. Karena sedikit mendung, jadi awan hitam sedikit mengganggu pemandangan kami saat itu. Namun alhamdulllilah moment sunrise yang kita tunggu tunggu ternyata dapat kita abadikan dengan sangat baik walau masih jauh dari sempurna. 30 menit berjalan, hingga matahari benar benar naik dan sinar kuning hilang memudar kami mulai berkemas untuk kembali ke spot lain di beberapa pantai di Desa Paranggupito. Satu demi satu peralatan kami kemas dan kami pun siap kembali berjalan menyusuri jalan setapak yang kami lalui semalam.
Langkah demi langkah kita lalui, hingga sampai pada titik perjalanan dimana kami mendengar deburan ombak malam gelap tadi…MasyaAllah….!! Ternyata semalam kami berjalan didalam gelap dengan kondisi jalan yang licin dan penuh dengan alang alang pluus….nyaris ditinggal Pak Kadus adalah di sebuah jalan setapak dimana jarak tebing dan tempat kaki kami berpijak hanya selebar 10 Cm MasyaAllaaaah….!! Itu jika saya ketahui sebelumnya haqqul yakin…pasti saya akan berfikir 13.000 x untuk mau melalui jalan tersebut. Benar benar mengerikan, tragis dan spektakuler. Pak Kadus cuman bilang ketika betapa kagetnya kami mengetahui hal tersebut ” Sengojo mas tak gawe mlakuku cepet, nek ra cepet njenengan mesti tambah keweden malah tambah bahaya” yang artinya ” Sengaja mas, saya buat jalan saya cepat biar kamu ndak takut, kalo takut malah bahaya”. Batinku….diampuuut. Lha itu nek saya ndak seimbang karena kesrimpet rumput trus oleng ke kekanan udah Wassalam to…!! Naah….apapun itu ada yang menarik di perjalanan yang mendebarkan saat itu. Ternyata jauuuh di hamparan laut di samping kanan saya ada lengkungan lengkungan pantai yang semuanya menyajikan panorama yang sangat indah dan belum pernah tertandingi dari setiap perjalanan yang sudah saya lalui selama ini. Salah satunya adalah pantai njojogan. Seperti apa pantai njojogan..? akan kami ulas lebih lanjut di seri berikutnya…!!
Recent Comments